Selasa, 02 Agustus 2011

RENTAL / SEWA MOBIL dan GUIDE TRAVELING

RENTAL / SEWA MOBIL dan GUIDE TRAVELING SINAR ABADI
Telp : 021 – 8249 8705 / 08777 0386 276 / 0856 9789 0798
Email : goval_justine78@yahoo.com


Kami Rental Mobil SINAR ABADI menyediakan jasa Penyewaan Kendaraan yang terbaik di Jabodetabek baik untuk Dalam Kota Maupun Luar kota.di pandu oleh Driver yang sangat berpengalaman di bidangnya.

Dan kami menyediakan jasa GUIDE TRAVELING yang merangkap sebagai Driver Profesional di bidangnya untuk melayani Wisatawan Mancanegara ke berbagai tempat Wisata yang ada di seluruh Indonesia.

Jenis Kendaraan yang tersedia :
Ø Toyota Avanza New
Ø Suzuki APV New
Ø Daihatsu Xenia new
Ø Honda Jazz New
Ø Isuzu Elf
Ø Daihatsu Terios

Harga sewa yang relatif  murah Mulai dari Rp.300.000.00 / 12 jam

Reservation : Mr.Goval Justine
021 – 8249 8705
08777 0386 276
0856 97890798
Email :goval_justine78@yahoo.com

NB : Harga sewa diluar BBM , TOL , PARKIR  & makan Driver.

Di sini anda akan melihat berbagai tempat wisata yang ada di berbagai daerah yang banyak di kunjungi Wisatawan Domestik Maupun Wisatawan Mancanegara antara lain ;

Wisata Ciwidey
Untuk melepaskan kepenatan, Anda dapat menikmati keindahan dan kesejukan udara di Kampung Pa'go. Selain itu, anda juga dapat menikmati keelokan alam ciwidey dan sekitarnya. Hanya dengan menempuh 30 menit perjalanan ke arah selatan, maka anda akan sampai kepada tujuan wisata di kawasan Ciwidey seperti Kawah Putih, Situ (danau) Patengang, pemandian air panas dan perkebunan teh, yang terletak di daerah pegunungan Patuha.

Gambung
Merupakan daerah perkebunan teh dan kina dengan panorama alam yang indah.

Penangkaran Rusa
Sebuah tempat dimana anda dapat melihat sekumpulan rusa - rusa jinak.
Ranca Upas
Salah satu bumi perkemahan yang ada di Bandung Selatan dan memiliki penangkaran rusa.


Kawah Putih
Salah satu kawah dari gunung Patuha yang menjadi primadona keindahan alam Ciwidey.

Cimanggu
Pemandian air panas dengan mata air dari gunung Patuha.
Ranca Bali
Hamparan perkebunan teh yang menjadi sebuah pemandangan yang indah dan menyejukan.


Walini
Kolam pemandian air panas, tempat rekreasi untuk anda dan keluarga.

Situ Patengan
Danau yang berada dilereng gunung patuha. Yang memiliki pulau asmara dan batu cinta.
Perahu
Merupakan salah satu fasilitas wisata air di Situ Patengan.


Maribaya : Objek Wisata Alam & Kuliner dengan harga terjangkau

Posted on 21:18 by Wisata Lembang
Curug Maribaya
Harga Tiket Masuk :
- Tiket Masuk Perorangan
- Tiket Masuk Motor
- Tiket Parkir Motor
- Tiket Masuk Mobil
- Tiket Parkir Mobil
- Tiket Masuk Bus
- Tiket Parkir Bus
- Tiket Kolam Air Dingin & Panas
-
Dewasa
- Anak-Anak
: Rp. 3250
: Rp. 1000
: Rp.   300
: Rp. 3000
: Rp.   800
: Rp. 5000
: Rp. 1500

: Rp. 2500
: Rp. 1000

Obyek wisata Maribaya terletak 4 Km di tenggara Lembang . Lokasi ini memiliki sumber mata air panas , taman dan juga air terjun setinggi 2,5 meter. Maribaya adalah tempat wisata yang banyak yang di kunjungi oleh keluarga, khususnya pada liburan akhir minggu. Mata air panas di Maribaya mengandung belerang yang nyaman berenang ataupun berendam.
Pintu Masuk
Monumen
Dari taman yang terdapat di Maribaya ini wisatawan dapat melakukan perjalanan
(trekking) sejauh 6 Km selama sekitar dua hingga tiga jam kembali ke Dago di Bandung. Tracking melalui jalan kecil melewati lembah sungai yang menghijau hingga sampai ke Bukit Dago , tempat yang bagus untuk menikmati keindahan matahari saat tenggelam di ufuk barat.
Area Peristirahatan
Arena Bermain



Wisata Pantai Anyer


Pantai Anyer
Menikmati keindahan alam Banten memang membawa kita ke suatu tujuan dalam bingkai suguhan alam yang menantang jiwa petualangan. Dan untuk menyusuri keindahan alam yang ada, jika melalui Jakarta dapat dimulai dari kawasan yang terdekat yaitu Pantai Anyer. Pantai anyer yang terkenal sejak tahun 1980 dan terkenal sebagai salah satu dari Seven Wonders of Banten lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta
Pantai Anyer
Dengan jarak sekitar 160 km, perjalanan dari Jakarta bisa ditempuh sekitar dua jam menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan dari kota Serang, ibu kota provinsi Banten, pantai Anyer berjarak sekitar 35 km. Di pantai anyer anda dapat menikmati panorama laut biru berlatar kaki langit yang juga biru. Hamparan pasir pantai anyer yang luas dan bersih menjadikan kawasan pantai anyer nyaman digunakan untuk melakukan kegiatan berenang, selancar atau menyelam Menjelang sore hari, anda bisa bersantai di bibir pantai anyer sambil menikmati tenggelamnya matahari, yang ditemani oleh burung-burung laut yang terbang rendah dan sesekali menyambar ikan di sepanjang pantai, semua seakan mengukuhkan betapa indahnya kawasan pantai Anyer. Bila bosan berada di tepi pantai anyer, anda juga bisa menikmati keelokan panorama pantai Anyer dari atas mercusuar peninggalan jaman Belanda yang terdapat di kawasan tersebut.

Pelabuhan Ratu

Pantai Pelabuhan Ratu yang terletak l.k. 60 km arah selatan dari kota Sukabumi, adalah sebuah tempat wisata di pesisir selatan Jawa Barat, di Samudra Hindia. Ombaknya terkenal sangat kuat dan karena itu bisa berbahaya.

Pantai Pelabuhan Ratu terkenal karena terdiri dari perpaduan antara pantai yang curam dan landai, batu-batu karang yang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam.


Pantai Pelabuhan Ratu mempunyai daya tarik sendiri, sehingga Presiden Soekarno (Presiden pertama Indonesia) mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun 1960 di Tanjo Resmi. Selain itu, atas inisiatif Soekarno pula didirikanlah Samudera Beach Hotel, salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia pada kurun waktu yang sama dengan Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, dan Toko Serba Ada "Sarinah", yang kesemuanya menggunakan dana pampasan perang dari Jepang.

Menurut kepercayaan rakyat setempat, Pantai Pelabuhan Ratu dihuni oleh Nyai Roro Kidul, yang diakui sebagai penguasa Pantai Selatan. Kepercayaan ini begitu kuatnya sehingga konon di Samudera Beach Hotel disediakan sebuah kamar khusus untuk tempat kediaman sang penguasa.

Orang juga percaya bahwa di pantai Karang Hawu terdapat makam Nyai Roro Kidul.

Bila anda menuju Pelabuhan Ratu dengan bis melalui Bogor (terminal bis Baranangsiang) anda dapat memilih rute bis Bogor-Pelabuhan Ratu dengan tarif 25 ribu (AC). Perjalanan ke Pelabuhan Ratu sekitar 3,5 jam. Bila hendak melanjutkan  perjalanan menuju ke Pantai Karanghawu, jarak yang harus ditempuh adalah 14 km dari kota kecamatan Pelabuhan Ratu. Karanghawu, berarti Karang berbentuk Hawu (tungku; dalam bahasa sunda), pantai karanghawu  terbagi dua, yang berkarang dan yang berpasir. Masih bersih, tidak terlalu ramai. Di pantai karanghawu tidak ada hotel atau restoran, yang ada di dekat Pantai Citepus, sekitar 4-8 km dari kecamatan

Sebelum masuk kawasan wisata anda melewati gerbang penjagaan, dan harus bayar Rp 15.000 (rombongan satu mobil), setelah masuk kawasan pariwisata itu, anda dapat mencari penginapan/hotel yang kira-kira cocok buat anda. Sambil melaju, anda dapat menikmati panorama pantai dengan ombak yang bergulung-gulung. Dan tak seberapa jauh ada hotel Augusta dan Cleopatra bersebelahan lokasinya, namun masih jauh dari pantai, hotel yang dekat pantai adalah SBH (Samudra Beach Hotel) jadi anda dapat melanjutkan perjanan bila ingin menginap dekat pantai.
Diantara hotel yang ada adalah Samudera Beach Hotel (SBH). Hotel ini satu diantara tiga hotel yang dibangun Presiden Soekarno, yakni Hotel Indonesia, Sanur dan Pelabuhan Ratu. Percaya atau tidak, banyak ‘cerita’ yang mengiringi di hotel-hotel tersebut. Dan di Pelabuhan Ratu sendiri, hotel ini tampak kurang terawat.

Di SBH ada kamar di lantai 3 yang dikeramatkan, karena kamar tersebut dipercaya tempat untuk Nyi Loro Kidur (Ratu Pantai Selatan) berada. Ciri kamarnya adalah: di depan kamar tersebut ada payung seperti payung untuk pernikahan berwarna hijau.
Bila anda dari Depok rutenya: Ke arah Sawangan – Pengasinan – Sasak Panjang – Cilendek – Ciomas – Ramayana – Batu Tulis – Cijeruk. Perjalanan dilanjutkan menuju Jalan Raya Bogor – Sukabumi. Dekat pantai Pelabuhan Ratu ada rumah makan Mutiara Sari, dapat dijadikan peristirahatan sambil makan, menu makanan yang ada antara lain:  ikan bakar, cah kangkung, dan nasi, dll. 
Bila anda hendak melajutkan perjalanan menuju Ujung Genteng, lokasi ini berjarak sekitar 40 km dari Pelabuhan Ratu. jalannya berliku melewati hutan menuju Kiara Dua, Simpenan. Pinggiran pantai Ujung Genteng sangat ramai. banyak berjejer warung. Ada penginapan di rumah penduduk yang bisa di sewa, dengan biaya sewa Rp. 300.000,- untuk satu hari. Anda dapat menyaksikan tempat penangkaran penyu di pantai Pangumbahan.

Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Perahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084 meter.
Gunung Tangkuban Perahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Asal-usul Gunung Tangkuban Perahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat sang anak untuk menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Perahu.


 
Tanah Pasundan Bandung City...


The island area of Tanah Pasundan is mostly mountainous and is blessed with fertile soil resulting from volcanic explosions hundred of years ago, making it very rich in minerals. Coffee and tea plantations, vegetable farms are abundant, especially in the area of Lembang. Rice fields occupy most of the area Cianjur, Garut and Sumedang. High rainfall also makes this area much cooler than the rest of West Java. Some towns are surrounded by still active volcanoes. Bandung and the highlands surrounding the city are also called Bumi Parahyangan, meaning ‘the Abode of the Gods’ As in most similar topographical areas waterfalls and hot springs can be found in many places making it attract many tourists, as a result a hue number of resorts and retreat places sprout like soaked greenbeans.
The history
The famous Sundanese king was Sri Baduga Maharaja who ruled the Hindu kingdom of Pajajaran around the15 th century. His successor was defeated by the Moelem army of Banten during its invasion in 1579. After the arrival of the Dutch, things changed drastically. In 1620 Dutch traders founded the East India Company (VOC) to monopolize the spice trade. VOC was allowed to acquire Parahyangan by the current King in return for its favour in helping him to ascend the throne. In 1799 VOC went bankrupt and the Dutch government took over. The monopoly of the spice trade was expanded to the East. In 1808 the appointed Governor General, Daendels, ordered the construction of a 1,000 km road from Anyer in West Java to Panarukan at the end of East Java. This project took the lives of over 30,000 Javanese coolies in forced labour. When the French took hold of the Netherlands, the British under Sir Thomas Stamford Raffles ruled Java for a short period of time from 1811 to1815. The man who later on founded the famous city of Singapore was also responsible for shaping Pasundan area.
The people
The Sundanese people are known as very friendly and soft spoken. The women, especially from Parahyangan area, in local dialect called Mojang Priangan, or ladies of Parahyangan, are well known for their beauty and they have lighter complexions. It is believed that their diet of raw vegetables result in them having healthy skin and slim figures. They speak in the singsong lilt of the Sundanese dialect. The dialect itself is divided into several levels where respectful terms are used by younger people when speaking to an elder person. The people from Bandung and its vicinity are said to speak in a certain modulation and finer Sundanese dialect than those from the other areas. People in the North Coast, Cirebon area, speak in slightly different dialect. It has the influence of Javanese dialect. Their skin a shade darker and they are also bolder in the manner of speaking compared to those from Parahyangan.
The way of life
The majority of Sundanese are agricultureal people. The hard working farmers play the most important role making Tanah Pasundan the source of most agriculture and dairy produce supplied to Jakarta and other areas of West Java. Pelabuhan Ratu and Pangandaran areas have developed into tourist spots. Like their counterparts in Anyer they earn their living from sea produce or working at the ever growing tourist facilities. People in the city of Bandung, as in other big cities work at various trades.
How to get there
Buses are available from Jakarta to most towns in West Java. Trains serve the routes to Rangkasbitung, Cirebon, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung up to Garut and Tasikmalaya. To reach a remote area one can transit at a nearby larger town and take a smaller bus.The capital city of Bandung can be reached in several ways. For the fastest and the most convenient mode of transportation, daily flights are available from Soekarno Hatta airport. The train from Gambir station takes around 3 hours. If you prefer to travel at leisure, rent a car and drive via Puncak. If you would rather avoid traffic in the Bogor-Puncak, take the Cikampek toll road and the scenic Subang-Lembang route. Buses which are more economical depart from Kampung Rambutan terminal.

Pesona Pantai Parangtritis

 

Pantai Parangtritis adalah sebuah pantai yang sangat indah dan sepanjang Pantai Parangtritis banyak terdapat bukit pasir dan tebing batu. Di Pantai Parangtritis anda dapat bersantai bersama keluarga atau pasangan anda, karena suasana Pantai Parangtritis yang romantis dan sejuk.
Di sekitar Pantai Parangtritis juga banyak hiburan yang dapat anda nikmati, anda dapat berenang di tepi pantai, namun di Pantai Parangtritis ada larangan untuk tidak berenang terlalu jauh dari tepi pantai, karena anda dapat terbawa ombak sampai ke tengah laut.

Di sekitar Pantai Parangtritis banyak terdapat kamar mandi umum yang disediakan untuk para pengunjung. Selain itu, anda juga dapat melihat-lihat di sekitar Pantai Parangtritis dengan menggunakan ‘Andong’ (kereta kuda) yang siap mengantar anda menikmati pemandangan di tepi Pantai Parangtritis.

Menjelang terbenamnya matahari tiba, anda akan merasakan suasana yang berbeda. Kesan Pantai Parangtritis yang mistis dan eksotik bersatu dalam pemandangan pantai yang indah. Pada saat malam menjelang, para penjaja makanan disekitar Pantai Parangtritis mulai berjualan.
Pada malam hari di Pantai Parangtritis anda dapat menikmati hangatnya ‘wedang jahe’ atau menikmati jagung bakar.
Bagi anda yang ingin menginap di sekitar Pantai Parangtritis banyak sekali terdapat penginapan, ada losmen maupun hotel, harganya bervariasi mulai dari Rp 30.000-Rp 100.000.

Untuk mencapai lokasi wisata Pantai Parangtritis anda dapat melakukan perjalanan dengan kendaraan bermotor, karena jalan yang akan dilewati langsung menuju Pantai Parangtritis. Jika anda ingin melakukan perjalanan dengan menggunakan bis umum, bisa dilakukan dengan naik bis umum dari terminal Umbulharjo Yogyakarta.
Ada dua alternatif rute yang dapat diambil untuk mencapai Pantai Parangtritis.

Alternatif 1 :
Yogyakarta-Imogiri-Siluk-Pantai Parangtritis, jaraknya sekitar 30 km. Rute ini melewati pemakaman keluarga keraton. Hal yang menarik dari rute ini adalah pemandangan yang sangat indah karena disebelah kanan dan kiri jalan terdapat bukit kapur dengan konturnya yang bermacam-macam dan unik.

Alternatif 2 :
Yogyakarta-Kretek-Pantai Parangtritis, segala macam jenis kendaraan dapat melalui rute ini, karena rute ini langsung ke Pantai Parangtritis.